Budak Nilai

Apakah kita ini? 
Robotkah? 
Atau manusia yang tak sadar punya otak 
Ataukah budak dari zaman yang katanya semakin berkembang 
Aku rasa hidup dalam ketidak inginan 
Hidup dalam dunia keterpaksaan 
Dunia yang penuh dengan tututan 
Tuntutan yang menghilangkan moral kebaikan 

Sekolah, 
Bukan aku menolak sekolah 
Bukan juga aku mengutuk nya 
Tapi aku benci dengan tuntutan mereka 
Orang tua yang memfardukan kami raih nilai tinggi 
Yang menunjukan wajah geram ketika kami tak mencapainya 
Dengan ancaman mengurangi jatah jajan kami 
Atau guru yang geram akan bobroknya nilai kami 
Dengan ocehannya tentang tak lulusnya kami 
Juga pemikiran banyak orang 
Pikiran yang menganggap sang peringkat satu paling pintar 
Dan pecundang bagi si tittle bawah 

Nilai, 
Sebuah kata yang katanya rujukan tentang kemampuan kita 
Atau indikator kecerdasan seseorang 
Bukan aku menyangkal itu 
Bukan lagi aku tak suka nilai tinggi 
Bukan juga tak percaya akan nilai 
Tapi karena nilai 
Kebaikan berbalik menjadi keburukan 
Keikhlasan menuntut ilmu hilang 
Karena desakan akan nilai tinggi 
Kami rela berbuat yang tak seharusnya kami lakukan 
Karena nilai kami samarkan kejujuran 
Ya kami mencontek 
Atau menyiapkan kertas kecil dengan jawaban yang telah kami tulis semalam 
Sebagai bentuk persiapan atas datangnya ujian 
Atau sekedar mencari perhatian dosen 
Dengan harap imbalan nilai tinggi 

Belajarlah nak, 
Raih nilai tinggi agar kau dapat peringkat satu 
Supaya kau nanti tak susah dapat kerja 
Ya itu lah yang kalian ucapkan kepada kami 
Ucapan yang mengubah kami 
Mengubah kami menjadi budak dari nilai 
Bukan aku mengecam sekolah 
Bukan aku merendahkan akan arti sebuah nilai 
Aku hanya benci tentang tuntutan kalian saja 
Apakah kami lahir dengan maksud dapat nilai tinggi? 
Ataukah kami ini hanya budak nilai? 
Ya sudahlah 
Kami memang hanya sebuah mesin 
Bagai sebuah program yang di setting untuk dapat nilai tinggi 
Ya terima sajalah